Rabu, 28 September 2011

Love Will Be Our Home


















Hormatilah ayah dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu.  Allah memberikan orangtua sebagai wakilNya di dunia.  Ayah, ibu yang telah merawat, membesarkan dan mendidik kita. Terima kasih ayah ibu untuk kasihmu, pengorbananmu  sehingga aku ada sampai saat ini, dengan segala kecukupan. Terima kasih ayah ibu untuk nasihatmu sehingga aku menjadi manusia yang lebih baik.  Ya Tuhan, lindungilah ayah ibuku, berikan mereka sukacitamu, kesabaran, kekuatan. Mampukan aku membuat mereka bahagia dan bangga akan aku.  Inilah doaku, dengarlah ya Tuhan.

 Didalam doamu, kau sebut nama ku,
Didalam harapmu, kau sebut namaku,
Didalam segala hal, namaku di hatimu,

Tak dapat kubalas cintamau ayah ku,
Tak kan ku kulupakan nasehatmu ibu,
Hormati orang tuamu, agar lanjut umur mu dibumi,

Trimakasih ayah dan ibu, kasih sayangmu padaku
Pengorbananmu meneteskan pelu ntuk kebahagianku
Tuhan lindungi ayah ibu, dalam doaku berseru
Tetes air mata yg kau tabur dituai bahagia,
Tetes air mata yg kau tabur dituai bahagia

Rumah yang nyaman bukanlah rumah yang mewah dengan segala isinya.Tetapi rumah yang nyaman adalah rumah di mana keluarga bisa saling berbagi suka dan duka, tertawa, menangis meskipun ada perbedaaan. Walaupun kita terpisah tetapi hati kita tetap satu karena kita adalah keluarga. Terima kasih Tuhan untuk keluarga yang Kau beri, ayah ibu, adik, dan kakak. Hadirlah  ditengah- tengah keluargaku ya Tuhan, dengan kasihMu yang kudus. Let love will be our home.

If home is really were the heart is
And home must be a place we all can share
For even with our diffrences, our hearts are much the same
For where love is we come together there

Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Love will be our home

Wherever there are children singing
Where a tender heart is beating
We can live together there
Cause love will be our home

With love our hearts can be a family
And hope can bring this family face to face
And though we may be far apart
Our hearts can be as one
When love brings us together in one place

Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Love will be our home

Where there are words of kindness spoken
Where a vow is never broken
We can live together there
Cause love will be our home

Love will, love will be our home
Love will, love will be our home
Love will, love will be our home

Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Love will be our home

Wherever there are children singing
Where a tender heart is beating
We can live together there
Cause love will be our home

Love will, love will be our home
Love will, love will be our home
Love will, love will be our home

Wherever there is laughter ringing
Someone smiling, someone dreaming
We can live together there
Cause love will be our home

Love will be our home.


Allah ingin supaya  kita bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. Allah juga ingin supaya kita menjadi berkat di manapun kita berada. Beriman dan menyatakan kasih Tuhan, ditengah keluarga, teman-teman, sesamaku yang lain. Mari, bersama- sama sebagai anggota kerajaan Allah, menjadi terang untuk kemuliaanNya.

Kita satu keluarga dalam Kristus,
Karena  kasihNya yang tlah mempersatukan
Marilah kita saling membangun trus
dalam pengenalan akan Tuhan

Kita satu keluarga dalam Kristus
Alangkah indah duduk bergandeng tangan
Marilah kita memperlengkapi trus
Hingga siap menjadi alat Tuhan
Saling membangun dan mengisi...
dalam pengenalan firman Tuhan 
                                                                                    serta  menjadi terang Tuhan
                                                                                    dan nama Tuhan di permuliakan






Mama


Satu sosok dalam cerita hati….sosok yang pendirian keras dibalik hati yang lembut, sosok tegar dibalik rapuhnya harapan-harapan yang tak kunjung terwujud, sosok yang tersenyum dalam merahnya luka dan pilunya tangis…, sosok yang bertahan… sosok yang hidup dalam kenangan kala dia memeliharaku, mendidikku, menghardikku, menghajarku karena aku enggan tumbuh menjadi anak remaja yang disibukkan dengan kewajiban…sosok itu yang mengarahkanku, ada disampingku…

Tumbuh indah di dekatmu, mencintaimu, memberikan yang terbaik untukmu, karena terbaik akan kuraih di dekatmu, yang terbaik ku raih jika kau terus menatapku, karena kubutuh itu.  Hingga pancaran sinar matamu terhalang…dan kau sudah tidak menatapku lagi, tidak ada disampingku…hingga waktu juga yang menjauh berbalik meninggalkanku dalam kesepian ku…sendiri aku telah kehilangan semua itu…tumbuh meranggas dan kering dalam pembentukan karakterku sendiri…menjadi yang tidak membutuhkan orang lain sepertimu…

Ini  bukan salahmu, bukan juga salahku…

Sosok yang terasa begitu jauh walaupun dia berada di dekatku dan sangat dekat, sosok yang hanya menuntut haknya saja, tanpa memperdulikan perasaanku, sosok dari luka dan kekecewaan dan tekanan hidup, hingga aku beranjak dewasa… semakin jauh darimu, semakin menghindar darimu… dan menjadi yang bukan bagianmu…

Di dalam pergumulan batinmu, kau tumbuhkan cinta dan sayang, dalam tiap kata, sentuhan dan pancaran matamu, dalam setiap doa-doa yang kau panjatkan, mendengar namaku mengalir bersama air matamu dan ku tak bisa untuk berlama-lama menatap raut wajahmu dan sinar mata yang memancar darimu…kau tau aku telah mengecewakanmu…

Kini aku dewasa, terpuruk, terjatuh, bersimbah luka yang mendalam…kau selalu mengejarku, mencariku dan memelukku…dalam kepahitan yang kau rasakan karna ku, dalam kekecewaan yang tidak pernah kau tunjukkan kepadaku, kau katakana “maafkan mama karena telah berjalan terlalu cepat meninggalkanmu dan ketika mama lelah dan berbalik kau telah berlari, tetapi anakku, doa-doa mama untukmu tidak pernah lelah dan berhenti berbalik sekalipun kau berlari…”

Di waktu ku kecil gembira dan senang
Tiada duka kukenal tak kunjung mengerang
Disore hari nan sepi ibuku terbelut
Sujud berdoa ku dengar namaku disebut

Di doa ibuku namaku disebut
Di doa ibuku kudengar ada namaku disebut

Seringlah ini kukenang di masa yang berat
Di kala hidup mendesak dan nyaris ku sesat
Melintas gambar ibuku, sewaktu bertelut
Kembali sayup kudengar namaku disebut

Di doa ibuku, namaku disebut
Di doa ibuku dengar ada namaku disebut
Ada namaku disebut 

by Grace